Sabtu, November 15, 2008

Bahasa Indonesia- Deskripsi Peristiwa

Deskripsi Peristiwa

Jika kuingat peristiwa lima tahun yang lalu, bulu kudukku berdiri karena takut. Aku kembali mengingat hal yang mengerikan dalam hidupku. Peritiwa itu terjadi ketika aku masih duduk di bangku SMP. Tepatnya ketika aku kelas 3 SMP. Dulu, aku dan teman-temanku sangat gemar mencoba hal-hal baru. Apalagi jika hal tersebut menantang dan menguji adrenalin.

Suatu hari sepulang sekolah, aku, Roni dan Romi dimintai tolong oleh Pak Agus. Pak Agus adalah guru fisika di sekolah. Ia memintaku untuk mengambil berkas soal-soal lama yang ia simpan di gudang. Banyak orang mengatakan gudang sekolah adalah tempat yang menyeramkan. Bayangkan saja, gudang itu terletak di pojok lorong sekolah dan terlihat sangat gelap. Tapi jangan panggil aku Robi jika tidak berani mencoba hal yang menantang. Akhirnya kusanggupi permintaan Pak Agus. Petualanganpun dimulai!

Aku, Roni dan Romi berjalan menyusuri lorong sekolah. Jam telah menunjukkan pukul 5 sore. Sekolahku sudah sepi. Hanya tinggal beberapa orang guru dan pramubakti. Kunci gudang sudah di tanganku. Lalu kuberanikan diri membuka pintu gudang perlahan. Sarang laba-laba dan kecoa adalah pemandangan pertamaku ketika memasuki gudang. Pengap dan bau pikirku dalam hati. Aku berjalan paling depan memimpin. 10 menit aku mencari soal-soal itu, namun tak kunjung nampak. Tiba-tiba Roni berteriak bahwa ia menemukan soal yang dimaksud. Hatiku senang bukan main. Akhirnya petualangan menyeramkan ini akan segera berakhir. Tapi ternyata tidak!

Petualangan belum berakhir, ketika aku akan keluar dari gudang tersebut, tiba-tiba kakiku menendang sesuatu. Kulihat ke bawah. Ternyata kakiku menendang sesuatu berbaju putih. Tiba-tiba sosok itu berbalik arah dan menampakkan bentuk dirinya. Sesosok wanita berlumuran darah dan berambut panjang. Jantungku terasa berhenti berdetak. Segera kusiapkan kaki untuk berlari. Ketika akan membuka pintu, tiba-tiba pintu terkunci dan tidak bisa dibuka. Aku, Roni dan Romi tak bisa berbuat apa-apa. Kami hanya bisa pasrah sambil berdoa agar kami bisa keluar dari gudang tersebut. Sekitar 3 menit kami terkunci dalam suasana mencekam. Makhluk itu hanya melihat kami bebrapa saat dan kemudian menghilang. Tiba-tiba keajaiban datang, pintu gudang terbuka. Kulihat Pak Agus dan seorang ustadz berdiri di depan gudang. Ah, syukurlah aku bisa segera keluar dari gudang tersebut.

Tidak ada komentar: